Aku rutin menulis itu, dimulai 3 tahun yang lalu. Bukan menulis laporan atau riset di kala bekerja, namun menulis tentang apa yang ada di pikiranku tentang kehidupan di sekitarku. Tentang pikiran orang-orang memandang kehidupannya. Kutuangkan semua di blog aku, angrumaoshi.com. Tempatmu bercerita kehidupan, disitulah aku menyimak dan menuangkannya ke dalam tulisan penuh makna, -angrumaoshi.com- Hidup di Perantauan Tahun 2017, aku pindah ke Semarang. Di Semarang ini bisa dibilang aku tidak punya kenalan siapa pun. Aku ikut merantau ke kota lumpia ini bersama suamiku, karena Suamiku dipindahtugaskan di kota ini. Aku pun melepas kehidupanku di Jakarta meninggalkan semua teman-temanku di sana dan bisa dibilang aku memulai hidup baru disini memulai dari nol. Peran ku pun berubah dari yang sebelumnya seorang working mom suka lembur dan terbang ke sana ke mari menjadi seorang full time stay at home mom dengan dua anak yang masih berusia dibawah 3 tahun. Bisa dibayangkan bagaimana perubahan
Blogger Squad ODOP itu apa ya? Aku ceritakan dulu komunitas ODOP ya. Komunitas One Day One Post atau biasa disebut ODOP ini, komunitas tempat berkumpulnya orang-orang yang suka menuangkan rasa dengan tulisan. Untuk dapat bergabung butuh perjuangan loh, salah satunya mengikuti kelas via wag dan mengerjakan tugasnya. Kalau absen mengerjakan tugas, otomatis gugur dan tidak bisa deh menjadi anggota komunitas One Day One Post ini. Setelah lulus dan bergabung menjadi anggota komunitas One Day One Post (ODOP) ini, ditawarkan kepada para anggotanya pendalaman materi sesuai dengan minatnya. Jadi dapat dikatakan pada komunitas ODOP ini ada beberapa kelas kecilnya lagi didalamnya, sesuai dengan passion yang lebih mengerucut. Berhubung banyak blogger yang tergabung pada komunitas ODOP ini dan banyak juga yang masih newbie dan ingin mengenal lebih dalam tentang dunia blog, maka dibentuklah Blogger Squad ODOP di tahun 2020 ini. Kalau aku sih jelas punya harapan awal yang besar saat mengikuti Blo