Aku rutin menulis itu, dimulai 3 tahun yang lalu. Bukan menulis laporan atau riset di kala bekerja, namun menulis tentang apa yang ada di pikiranku tentang kehidupan di sekitarku. Tentang pikiran orang-orang memandang kehidupannya. Kutuangkan semua di blog aku, angrumaoshi.com. Tempatmu bercerita kehidupan, disitulah aku menyimak dan menuangkannya ke dalam tulisan penuh makna, -angrumaoshi.com- Hidup di Perantauan Tahun 2017, aku pindah ke Semarang. Di Semarang ini bisa dibilang aku tidak punya kenalan siapa pun. Aku ikut merantau ke kota lumpia ini bersama suamiku, karena Suamiku dipindahtugaskan di kota ini. Aku pun melepas kehidupanku di Jakarta meninggalkan semua teman-temanku di sana dan bisa dibilang aku memulai hidup baru disini memulai dari nol. Peran ku pun berubah dari yang sebelumnya seorang working mom suka lembur dan terbang ke sana ke mari menjadi seorang full time stay at home mom dengan dua anak yang masih berusia dibawah 3 tahun. Bisa dibayangkan bagaimana perubahan
Bunda, taukah Anda, bahwa ibu adalah pondasi dan tiang suatu peradaban? Peradaban manusia berasal dari suatu kelompok manusia. Negara itu adalah kumpulan dari sekelompok manusia, yang menamakan dirinya masyarakat. Masyarakat terdiri dari keluarga-keluarga. sumber gambar : www.pixabay.com Peran Ibu dalam suatu keluarga tidaklah main-main. Sangat penting dan merupakan jiwa dan roh dari sebuah keluarga. Seorang ibulah yang mengantarkan jiwa murni dari anak ke dunia yang kelak ketika besar nanti akan membentuk keluarganya sendiri. Seorang ibulah yang mendidik dan menyayangi serta menutrisi makanan bergizi (ASI) pertama kali kepada sang bayi, calon penerus keluarga, masyarakat, bangsa negara dan peradaban manusia selanjutnya. Jangan biarkan anak-anak lepas dan kekurangan kasih sayang, didikan serta nutrisi dari ibundanya. Akibatnya sangat fatal untuk peradaban manusia generasi selanjutnya. Seorang ibu akan berusaha selalu memberikan yang terbaik untuk anandan